Badai Pasti Berlalu (1977)
Sinopsis Film : Badai Pasti Berlalu
Ini kisah tentang Siska (Christine Hakim) yang dilukai hatinya oleh sang pacar hingga jadi "gunung es". Leo (Roy Marten), mahasiswa kedokteran, yang mencoba melumerkan gunung es itu demi sebuah perlombaan, malah jatuh cinta sungguhan. Si gunung es yang sudah lumer kembali membeku ketika mengetahui bahwa usaha Leo hanya demi uang pertaruhan dengan kawan-kawannya. Apalagi dalam canda dengan teman-temannya itu, dikatakan bahwa Leo menderita diabetes, seperti Siska.
Kisah jadi tambah ruwet dengan hadirnya Helmy (Slamet Rahardjo) dalam kehidupan Siska. Pianis yang pernah belajar ke luar negeri, tapi dengan latar belakang miskin ini, memang tokoh aneh. Dialah yang akhirnya mengawini Siska dengan todongan pemerasan, karena ayah Siska mempunyai gundik, adik Helmy sendiri. Siska takut ibunya yang berpenyakit jantung, meninggal mendengar berita ini. Helmy tak mengawini secara resmi dan sebenarnya cukup menyiksa Siska dengan tetap melayani perempuan-perempuan kaya demi uang. Tapi, begitu Siska tahu bahwa usaha ayahnya dihancurkan oleh Helmy, Siska berontak. Apalagi setelah anaknya meninggal, ia memutuskan hubungan dengan Helmy. Leo yang sungguh-sungguh mencintainya, dan sudah jadi dokter, mendapatkan kembali cinta Siska.
Produser : Sudwikatmono
Sutradara : Teguh Karya
Penulis : Teguh Karya, Arifin C Noer, Marga T
Pemeran : Christine Hakim, Roy Marten, Slamet Rahardjo
Produksi : PT Suptan Film (1977)
sumber : filmindonesia.or.id
Belum ada Komentar untuk "Badai Pasti Berlalu (1977)"
Posting Komentar